X
Cart 0


Indonesia

Benchmarking (Studi Petik) KPM ke IPB “Tingkatkan Kualitas Pendidikan UT Melalui Akreditasi Internasional”
1 August, 2024 by
Benchmarking (Studi Petik) KPM ke IPB “Tingkatkan Kualitas Pendidikan UT Melalui Akreditasi Internasional”
Yogie Bagas Pambagyo, S.T.
 

Dalam upaya untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi jarak jauh berkualitas dunia, Kantor Penjaminan Mutu (KPM) menginisiasi untuk melakukan benchmarking (studi petik) ke sejumlah perguruan tinggi (PT) yang telah memiliki program-program studi terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Internasional (LAI) bereputasi dan diakui oleh Kemendikbudristek.

Setelah sebelumnya melakukan studi petik ke Universitas Bengkulu (UNIB), KPM bersama program studi S1 Teknologi Pangan pada Fakultas Sains dan Teknologi (FST) kembali melakukan kunjungan ke Kantor Manajemen Mutu (KMM) Institut Pertanian Bogor (sekarang lebih populer sebagai IPB University). Tujuannya adalah untuk belajar dan memperoleh sharing pengetahuan, pengalaman, dan praktik baik (good practices) KPM dan prodi-prodi IPB melakukan akreditasi internasional melalui LAI ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) yang berasal dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi. Berdasarkan data, ada 20 program studi (S1 dan S2) di IPB yang terakreditasi melalui LAI ASIIN.


Benchmarking dilaksanakan hari Rabu, 31 Juli 2024 bertempat di ruang sidang Rektor 2 gedung Andi Hakim Nasoetion Lt. 2 Kampus IPB Dramaga Bogor. Hadir dari KPM UT adalah Prof. Dr. Mohammad Imam Farisi, M.Pd. (Kepala Kantor Penjaminan Mutu) ditemani oleh Dr. Dewi Juliah Ratnaningsih, S.Si., M.Si. (Wadek Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FST), Rina Rismaya, Ssi., M.Si., dan Dr. Ing. Mohammad Rajih Radiansyah, B.As., M.Sc. Keduanya adalah dosen prodi S1 Teknologi pangan FST. Dari pihak IPB, hadir Dr. Veralianta Br Sebayang, S.P., M.Si. (Kepala Bidang Standar dan Asesment Mutu pada KMM), Dr. Dimas Andrianto, S.Si., M.Si. (Sekretaris Departemen Biokimia), Eny Widiya Astuti, S.T.P., M.Si. (Asdir Kajian Strategis pada Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik), dan staf dari KMM.

Selama tiga jam dimanfaatkan penuh untuk sesi presentasi dan diskusi dengan pihak KMM IPB seputar pelaksanaan akreditasi ASIIN, mulai persiapan, penyusunan dokumen self-evaluation report, pelaksanaan asesmen lapangan, hingga pasca pelaksanaan asesmen lapangan. Acara diakhiri dengan pertukaran cinderamata, dan foto bersama.

Menurut Dr. Dimas Andrianto, ASIIN telah mengakreditasi 61 program studi pada 5 universitas di Indonesia. Untuk mengajukan akreditasi via ASIIN, seperti pada lembaga-lembaga akreditasi nasional maupun internasional, sejumlah dokumen yang harus disiapkan, yaitu: kurikulum; dokumen akademik mahasiswa (portofolio, transkrip akademik, dan data mahasiswa); aturan dan prosedur akademik, non-akademik serta penjaminan mutu; hasil-hasil survei (lulusan dan pengguna); suplemen ijazah sesuai dengan format dan ketentuan ASIIN; serta dokumen-dokumen pendukung lainnya.


Semoga benchmarking ini semakin menambah wawasan dan pengalaman bagi UT dalam rangka mempersiapkan diri untuk menuju akreditasi internasional melalui ASIIN.


Share this post
Our blogs

To install this Web App in your ISO device press and then Add to Home Screen.