X
Cart 0


Indonesia

Temu Nasional IV Jaringan Penjaminan Mutu PTNBH di Bali Perkuat Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan Tinggi
11 November, 2024 oleh
Abdul Rochim, S.Kom
 

Universitas Terbuka, 5 November 2024 - Universitas Terbuka (UT) sukses menjadi tuan rumah Temu Nasional IV Jaringan Penjaminan Mutu (JPM) PTNBH yang diselenggarakan di Hotel Santika, Seminyak, Bali, pada 5-7 November 2024. Acara ini dihadiri para pemimpin dan praktisi penjaminan mutu dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di seluruh Indonesia, sebagai ajang strategis dalam memperkuat kolaborasi dan berbagi praktik terbaik untuk peningkatan mutu pendidikan tinggi nasional.

Tema yang diusung dalam Temu Nasional IV ini adalah “Sinergitas Lembaga Akreditasi Nasional dan PDDIKTI dalam Konteks Akreditasi Pasca Berlakunya Permendikbudristek 53 Tahun 2023 Menuju PTN-BH Berkualitas Unggul”. Dalam konteks akreditasi, tema ini menjadi sangat penting bagi kita untuk berkolaborasi, mengingkat implika​si dari berlakunya Permendikbudristek 53 Tahun 2023 sangat besar bagi implementasi penjaminan mutu bagi PTN-BH. Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa perubahan signifikan yang harus diantisipasi bersama. Transformasi menuju perguruan tinggi yang unggul tidak terlepas dari peran penting Lembaga Akreditasi Nasional (BAN-PT/LAM). BAN-PT dan LAM memiliki tanggung jawab besar dalam menstandarkan mutu pendidikan yang ditawarkan oleh PTN-BH. BAN-PT dan LAM juga harus menjamin dan memastikan bahwa setiap proses akreditasi dilakukan secara objektif dan transparan, serta mampu mencerminkan mutu dan daya saing institusi kita di tingkat Nasional maupun Internasional.

Sementara itu, pada sistem akreditasi sesuai Permendikbudristek No. 53 tahun 2023, PDDIKTI sebagai portal kumpulan data penyelenggaraan Pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional, memegang peran strategis dan krusial sebagai basis data utama bagi BAN-PT dan LAM untuk melakukan Pemantauan dan Evaluasi Mutu Perguruan Tinggi untuk Perpanjangan Status Terakreditasi (PEMPT) maupun untuk keperluan Akreditasi/Reakreditasiperguruan tinggi dan program studi. Oleh karena itu, penting bagi 24 PTN-BH untuk mengetahui secara detail bagaimana mekanisme kerja dan interkonektivitas antara situs BAN-PT, Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), dan PDDIKTI.


Gambar 1. Sambutan Oleh Rektor UT Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.

Kegiatan hari pertama, diawali dengan sesi internal diantara pimpinan Lembaga/Satuan/Kantor Penjaminan Mutu (JPM) PTNBH. Pada sesi ini diisi oleh Dr. Ir. I Wayan Nurjaya, M.Sc., Kepala Kantor Manajemen Mutu IPB University, yang memaparkan hasil dan tindak lanjut dari Temu Nasional III JPM PTNBH sebelumnya yang dilaksanakan di Bogor. Dr. I Wayan menyajikan sekilas perjalanan kegiatan temu nasional JPM-PTNBH sejak pertama di ITB (2023) hingga ketiga di IPB (2024).


Gambar 2. Pemaparan Materi oleh Dr. Ir. I Wayan Nurjaya, M.Sc.

Acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan dari 24 penjamin mutu PTNBH di Indonesia, di mana setiap institusi berbagi pengalaman mengenai penerapan sistem penjaminan mutu. Sesi ini berlangsung interaktif dengan moderator Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., Koordinator Bidang Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi UGM, yang mendorong diskusi yang penuh antusiasme.


Gambar 3. Sesi Perkenalan dan Tanya Jawab antar Pimpinan JPM-PTNBH

Sesi selanjutnya adalah pemilihan tuan rumah berikutnya, yang dipandu oleh Prof. Dr. Abna Hidayati, M.Pd., Kepala Badan Penjaminan Mutu Internal Universitas Negeri Padang (UNP), terpilih tiga nominasi tuan rumah Temu Nasional selanjutnya, yaitu: 1) Universitas Negeri Padang (UNP); 2) Universitas Sumatera Utara (USU), atau 3) Universitas Syiah Kuala (USK). Kegiatan hari pertama diakhiri dengan Gala Dinner di restoran "Merah Saga" di Hotel Santika, diikuti dengan ramah tamah yang mempererat relasi antar perwakilan PTNBH.

Hari kedua, diawali dengan diskusi tentang “Kebijakan Akreditasi Nasional dan Internasional Pasca Berlakunya Permendikbudristek 53/2023”. Sajian disampaikan oleh 2(dua) orang narasumber, yaitu: 1) Prof. Dr. rer. nat. Imam Buchori, S.T. (Ketua Majelis Akreditasi BAN-PT); dan 2) David Aulia Akbar Adhieputra, S.Kom., M.T.I. (PJ Sistem Informasi Pendidikan Tinggi PDDikti). Sesi ini dipandu oleh Prof. Dr. Mohammad Ima Farisi, M.Pd., Kepala Kantor Penjaminan Mutu UT sebagai Moderator.

Dari paparan kedua narsumber dan tanya-jawab dari peserta, menjadi sangat jelas betapa sinergitas antara Lembaga Akreditasi Nasional (BAN-PT dan LAM) dan PDDIKTI sangat penting dan krusial dalam konteks akreditasi pasca berlakunya Permendikbud No. 53 tahun 2023. Dengan kata lain, sinergitas antara BAN-PT, LAM, dan PDDIKTI sangat krusial dalam hal ini. Melalui kolaborasi yang baik, kita dapat meningkatkan sistem penjaminan mutu, yang akan berdampak langsung pada peningkatan mutu akademik dan daya saing universitas kita. Implementasi akreditasi yang efektif sesuai dengan ketentuan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, akan sangat membantu PTN-BH dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta merumuskan kebijakan untuk pengembangan pendidikan di masa mendatang.


Gambar 4. Pemaparan Materi oleh BAN-PT dan PDDikti

Sesi selanjutnya adalah Focus Group Discussion (FGD) bersama Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), membahas tentang perkembangan terbaru dalam sistem penjaminan mutu, termasuk perubahan paradigma sistem akreditasi dan peran LAM sesuai Permendikbudristek No. 53/2023. Sebagai pembicara dari masing-masing LAM adalah:

• Prof. Dr. H. Muchlas Samani, M.Pd. (Ketua Majelis Akreditasi LAMDIK): Proses akreditasi berdasar Permendikbudristek No. 53/2023.

• Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak., CA. (Ketua Majelis Akreditasi LAMEMBA): Peran dan tanggung jawab LAM dalam akreditasi.

• Dr. Dra. Melania Suweni Muntini, M.T. (Wakil Direktur Keuangan LAMSAMA): Peran LAMSAMA dalam proses akreditasi.

• Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D. (Ketua Majelis Akreditasi LAMINFOKOM): Pergeseran paradigma sistem akreditasi nasional.

• Dr. Deasy Silvya Sari, S.IP., M.Si. (Bendahara Dewan Eksekutif LAMSPAK): Tanggung jawab LAMSPAK dalam akreditasi.


Gambar 5. Pemaparan Materi Oleh Narasumber

Temu Nasional ini menghasilkan kesepakatan untuk mengadakan pertemuan JPM PTNBH maksimal dua kali dalam setahun secara luring di PTNBH yang telah disepakati. Dalam kondisi tertentu yang mengharuskan pertemuan karena ada isu-isu penting yang perlu didiskusikan & ditindaklanjuti, pertemuam bisa dilaksanakan secara daring. Inisiatif ini bertujuan memperluas partisipasi dan efektivitas komunikasi antar universitas.


Gambar 6. Penutupan

Temu Nasional IV JPM PTNBH 2024 ini berhasil memperkuat sinergi dan memberikan perspektif baru dalam menghadapi tantangan penjaminan mutu di era pendidikan global. Pertemuan ini diharapkan akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, sehingga mencetak lulusan kompeten yang siap menghadapi kebutuhan dunia kerja. [Written by Pesi Suryani]

di dalam Berita
Share this post
Our blogs

To install this Web App in your ISO device press and then Add to Home Screen.