X
Cart 0


Indonesia

Kantor Penjaminan Mutu (KPM)  Universitas Terbuka – Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Airlangga: Kolaborasi Mutu untuk Implementasi Manajemen Risiko & Asesmen Mutu Internal (AMI)
24 November, 2025 oleh
Kantor Penjaminan Mutu (KPM)  Universitas Terbuka – Badan Penjaminan Mutu
(BPM) Universitas Airlangga: Kolaborasi Mutu untuk Implementasi Manajemen Risiko & Asesmen Mutu Internal
(AMI)
Mohamad Kautsar Firdaus, S.T.
 

Surabaya, 21 November 2025 — Kantor Penjaminan Mutu Universitas Terbuka (KPM UT) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Badan Penjaminan Mutu Universitas Airlangga (BPM UNAIR) sebagai upaya penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal, khususnya pada implementasi Manajemen Risiko dan Audit Mutu Internal (AMI) Akademik.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala KPM UT Prof. Dr. Mohammad Imam Farisi, M.Pd., bersama Manajer Pengembangan, Pengendalian Mutu, dan Manajemen Risiko, Dra. Eko Kuswanti, M.Pd,;  Staf Ahli Bidang Penjaminan Mutu dan Akreditasi Dr. Della Raymena Jovanka, S.Pd., M.Si.; Kasubbag Nuriyawati, A.Md. serta beberapa staf penjaminan mutu lainnya serta diterima langsung oleh Ketua BPM UNAIR Prof. Nurul  Barizah S.H., LL.M., Ph.D. Sekretaris BPM Ramadhan Hardani Putra, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.RKG. dan para koordinator terkait bidang lainnya. Pertemuan berlangsung di Ruang Sidang BPM UNAIR dan dibuka dengan pemaparan sistem manajemen mutu UNAIR, dilanjutkan diskusi mendalam terkait Implementasi Manajemen Risiko dan AMI yang telah berjalan di universitas tersebut.


Pada sesi pertama, BPM UNAIR menjelaskan penerapan manajemen risiko yang telah terintegrasi dengan instrumen akreditasi BAN-PT serta proses Audit Mutu Internal. Beberapa poin penting yang menjadi fokus pembahasan antara lain:

  1. Penyusunan risk register yang terstruktur serta dikawal langsung oleh BPM dan unit terkait.
  2. Integrasi risk register dengan perencanaan kegiatan, IKU, dan data kinerja unit secara menyeluruh.
  3. Penetapan batasan mitigasi risiko yang seragam untuk memastikan konsistensi pelaporan.
  4. Penyelarasan instrumen BAN-PT dengan kebutuhan audit sehingga auditor dapat menilai risiko secara komprehensif.

Pendekatan sistematis UNAIR ini menjadi acuan penting bagi KPM UT untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko pada proses bisnis akademik maupun non-akademik.

Sesi kedua membahas pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) yang menjadi salah satu keunggulan BPM UNAIR. Beberapa best practice yang dipelajari KPM UT meliputi:

  1. Penugasan auditor AMI berdasarkan kompetensi serta jenis audit, yaitu audit sistem, audit kepatuhan, audit prodi, dan audit fakultas.
  2. Mekanisme pemberian insentif bagi auditor sesuai tingkat kesulitan dan beban audit.
  3. Siklus AMI tahunan yang terencana, termasuk pelaksanaan AMI tiga tahun setelah re-akreditasi program studi untuk memetakan kesiapan reakreditasi berikutnya.
  4. Penerapan budaya mutu yang kuat melalui sosialisasi berkelanjutan dan penguatan peran auditor.

KPM UT menilai bahwa model AMI UNAIR dapat menjadi rujukan strategis dalam peningkatan mutu akademik serta peningkatan kesiapan akreditasi di lingkungan UT.


Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada BPM Universitas Airlangga sebagai simbol komitmen untuk memperkuat kolaborasi dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Melalui benchmarking ini, KPM UT berharap dapat menerapkan berbagai praktik baik yang diperoleh dan memperkuat sistem penjaminan mutu Universitas Terbuka secara berkelanjutan.


di dalam ​Berita
Share this post
Our blogs

and then Add to Home Screen. To install this Web App in your ISO device press