Jumat, 23 Agustus 2024, Tim dari Kantor Penjaminan Mutu (KPM) dan Program Studi Sarjana (S1) Agribisnis Universitas Terbuka melakukan benchmarking (studi petik) ke Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU), Universitas Gadjah Mada. Sebelumnya SPMRU UGM ini dikenal dengan nama Kantor Jaminan Mutu (KJM) yang merupakan unsur pelaksana administrasi dan pengembangan di UGM. Dalam melaksanakan tugasnya SPMRU terutama menyelenggarakan fungsi pengelolaan penjaminan mutu dan pengelolaan reputasi tingkat universitas.
Kegiatan benchmarking atau “studi petik” ini merupakan agenda dari KPM dalam upaya untuk memperoleh insight terkait konsep, pengalaman, dan praktik baik yang dilakukan oleh PT lain dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan serta akreditasi nasional maupun internasional, dalam rangka untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi jarak jauh berkualitas dunia.
Agenda studi petik ini telah dilakukan sebelumnya oleh KPM bersama program-program studi yang berencana untuk melakukan akreditasi internasional ke lembaga internasional (LAI) bereputasi dan diakui oleh Kemendikbudristek, diantaranya yaitu ASIIN (Accreditation Agency for Study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics) untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi. ASIIN berkantor pusat di Düsseldorf, Jerman. Studi petik dilakukan ke ke Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Pertanian Bogor (sekarang lebih populer sebagai IPB University), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tim UT dipimpin oleh Prof. Dr. Mohammad Imam Farisi, M.Pd. ketua KPM, didampingi oleh Dra. Eko Kuswanti, M.Pd., Manajer Perencanaan, Pengembangan, dan Manajemen Risiko KPM; Dr. Ernik Yuliana, S.Pi., M.T., Wakil Dekan Bidang Akademik FST; Drs. Jan Hotman, M.Si. kaprodi S1 Agribisnis, dan 3 orang staf KPM dan prodi, yakni Mohamad Kautsar Firdaus, S.T., Nurul Aulia Rahma, A.Md., dan Bayu Eka Wicaksana, M.P.
Rombongan diterima oleh Kepala SPMRU, Prof. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A., Ph.D., Koordinator Bidang Sistem Penjaminan Mutu Internal, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho,M.Agr., dan Koordinator Bidang Akreditasi Internasional, dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D. Kegiatan benchmarking di Ruang Multimedia 2, Gedung Pusat UGM, Lantai 3 Sayap Selatan. Selain dari Tim UT, hadir pula pada saat yang bersamaan Tim penjaminan mutu dari Universitas Sriwijaya (UNSRI), dan Universitas Taruma Negara (UNTAR).
Acara dibuka oleh Kepala SPMRU Prof. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A., Ph.D. dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Tim dari UT telah berkenan untuk saling berbagi pemikiran, pengalaman dan praktik baik dalam pelaksanaan SPMI dan Akreditasi Internasional. Menurut beliau, pengelolaan penjaminan mutu dan pengelolaan reputasi universitas dilaksanakan bukan semata mata demi mengikuti persaingan global dan internasionalisasi saja, namun yang utama adalah meningkatnya kepercayaan stakeholders karena memang adanya kualitas mutu yang terjaga dan meningkat secara berkelanjutan dan diakui secara global, baik di bidang akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta bidang pendukung lainnya dan menjadi universitas riset kelas dunia yang tetap beridentitas kerakyatan dan berakar pada sosio budaya Indonesia.
Selanjutnya, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho,M.Agr., Koordinator Bidang Sistem Penjaminan Mutu Internal, memberikan paparan tentang aturan, prosedur dan mekanisme, serta manajemen pelaksanaan SPMI yang berlaku di UGM. Dalam paparannya, Prof. Hartanto menyatakan bahwa SPMI di UGM seperti halnya SPMI di PT lain, mengikuti siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan). SPMI di UGM juga merupakan jembatan bagi universitas dan program studi menuju pengakuan nasional dan internasional melalui proses akreditasi/sertifikasi nasional dan internasional.
Paparan selanjutnya disampaikan oleh dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D., Koordinator Bidang Akreditasi Internasional pada SPMRU UGM. Dalam paparannya, Ibu Widya menyatakan bahwa seiring dengan visi UGM untuk dapat menjadi perguruan tinggi berkelas dunia yang unggul dan inovatif (world-class university), maka kualitas UGM harus selevel dengan universitas bereputasi di dunia. Salah satu ukuran obkektifnya adalah melalui capaian internasional, yaitu akreditasi internasional. Dengan demikian tugas SPMRU semakin berkembang, tidak hanya bertugas dalam kegiatan terlaksananya penjaminan mutu internal dan mengawal proses akreditasi nasional, namun juga harus menjaga reputasi universitas secara internasional. Pengelolaannya dilakukan oleh SPMRU antara lain melalui koordinasi persiapan program-program studi untuk mendapatkan akreditasi internasional.
Saat ini, UGM memiliki 286 program studi, 129 prodi terakreditasi “Unggul” dan dari prodi Unggul tersebut, 72 prodi memperoleh akreditasi internasional, dan 15 memperoleh sertifikasi internasional. ASIIN merupakan salah satu lembaga akreditasi Internasional yang telah mengakreditasi 37 prodi UGM.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan tali asih dari Kepala KPM-UT, Prof. Dr. Imam Farisi, M.Pd., kepada Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho,M.Agr., dan dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D. Semoga benchmarking atau studi petik ini semakin menambah wawasan dan pengalaman bagi KPM UT dalam rangka mempersiapkan diri untuk menuju akreditasi internasional melalui ASIIN.
Bulaksumur, 23 Agustus 2024.
Our blogs
To install this Web App in your ISO device press and then Add to Home Screen.