Kolaborasi Kelas Nasional: ITS Benchmark ke Universitas Terbuka Perkuat Sinergi PJJ dan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
4 November, 2025
oleh
Yogie Bagas Pambagyo, S.T.
Tangerang Selatan, 23
Oktober 2025 — Universitas Terbuka menerima kunjungan benchmarking dari
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dengan tujuan memperkuat
kolaborasi dan berbagi praktik baik dalam upaya pengembangan sistem
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Kegiatan yang berlangsung
di Kampus UT Pusat, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, ini dibuka secara resmi
oleh Prof. Paken Pandiangan, S.Si., M.Si. Wakil Rektor III Universitas Terbuka,
yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif ITS menjadikan UT
sebagai mitra belajar dalam pengembangan sistem PJJ dan tata kelola mutu
perguruan tinggi.
"UT selalu terbuka untuk berbagi pengalaman, terutama dalam pengembangan sistem mutu dan transformasi digital pembelajaran jarak jauh. Kami percaya, sinergi antarperguruan tinggi seperti ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi nasional," ujar Wakil Rektor III UT dalam sambutannya.
Tim ITS dipimpin oleh
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Nurul Widiastuti, M.Si.,
Ph.D., dan beranggotakan sembilan pejabat strategis, termasuk Kepala Kantor
Penjaminan Mutu ITS Prof. Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T., Direktur Pengembangan
Teknologi dan Sistem Informasi Bagus Jati Santoso, S.Kom., Ph.D., serta
beberapa kepala program studi dari Sekolah Interdisiplin Manajemen dan
Teknologi ITS.
Kunjungan diterima oleh
jajaran Kantor Penjaminan Mutu (KPM) UT bersama perwakilan dari Direktorat
Sistem Informasi (DSI), Pusat Pengelolaan Pembelajaran Digital (P3D), serta
Pusat Pengelolaan Bahan Ajar (PPBA).
Dalam sesi paparan, Prof.
Imam Farisi, Kepala KPM UT, memaparkan pengalaman UT dalam mengelola sistem
penjaminan mutu berbasis digital melalui Aplikasi Asesmen Mutu Internal (AMI)
Akademik dan MPJJ 2025, yang terintegrasi dengan laman kpm.ut.ac.id. Sistem ini memungkinkan program studi
melakukan unggah dokumen, penilaian mandiri, serta peer review oleh asesor
internal sesuai siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,
dan Peningkatan) dalam kerangka Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
“Melalui AMI Akademik dan
MPJJ 2025, UT mendorong budaya mutu yang kolaboratif, bukan hanya evaluatif.
Asesor internal berperan sebagai mitra sejawat untuk meningkatkan kualitas
program studi, bukan sekadar menilai,” ujar Prof. Imam Farisi.
Kegiatan diskusi berfokus pada lima tema utama:
Sistem pembelajaran PJJ di UT.
Mekanisme penjaminan mutu akademik dan non-akademik.
Infrastruktur teknologi informasi pendukung PJJ.
Sistem pembelajaran digital dan e-learning berbasis integrasi data.
Pengelolaan sumber daya manusia, termasuk peran dosen dan tutor dalam PJJ.
Selain diskusi utama yang
membahas lima topik kunci — sistem pembelajaran PJJ, mekanisme penjaminan mutu,
infrastruktur teknologi informasi, pengelolaan e-learning, serta pengelolaan
SDM dosen dan tutor — tim ITS juga melakukan kunjungan langsung ke tiga unit
operasional utama UT, yaitu:
Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Universitas (P3U) yang menangani tata kelola operasional pendidikan jarak jauh dan jejaring layanan UT di seluruh Indonesia.
Pusat Pengelolaan Bahan Ajar dan Multimedia (P2BAM) yang bertanggung jawab atas pengembangan bahan ajar digital, multimedia pembelajaran, dan konten interaktif.
Direktorat Sistem Informasi (DSI) yang mengelola infrastruktur teknologi informasi dan sistem e-learning terintegrasi UT.
Melalui kunjungan ini, tim ITS berkesempatan melihat secara langsung bagaimana UT mengimplementasikan transformasi digital dalam setiap aspek layanan akademik dan non-akademik — mulai dari pengelolaan bahan ajar, sistem pembelajaran daring, hingga pemantauan mutu berbasis data.
Dalam sesi penutupan, Prof. Nurul Widiastuti menyampaikan apresiasi tinggi atas keterbukaan UT dalam berbagi pengetahuan dan praktik terbaiknya.
“UT adalah contoh nyata bagaimana sistem pendidikan jarak jauh dapat berjalan efektif dengan dukungan infrastruktur digital dan budaya mutu yang kuat. Benchmarking ini memberikan banyak inspirasi bagi ITS untuk memperkuat sistem pembelajaran kami,” ungkapnya.
Baik UT maupun ITS sepakat untuk menjajaki kolaborasi strategis di masa depan, terutama dalam bidang digitalisasi penjaminan mutu, pengembangan sistem pembelajaran daring, serta peningkatan kompetensi asesor dan auditor internal.
Kegiatan benchmarking ini semakin menegaskan posisi Universitas Terbuka sebagai Center of Excellence dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh, serta rujukan nasional dalam penerapan sistem penjaminan mutu berbasis teknologi informasi yang selaras dengan standar akreditasi nasional dan internasional.
di dalam
Our blogs
and then Add to Home Screen.
To install this Web App in your ISO device press