Universitas Terbuka Perkuat Budaya Mutu melalui Benchmarking ke Universitas Hasanuddin
10 Oktober, 2025
oleh
Abdul Rochim, S.Kom.
Makassar, 7 Oktober 2025 – Tim Kantor Penjaminan Mutu (KPM) Universitas Terbuka (UT) melakukan kegiatan benchmarking ke Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Hasanuddin (Unhas), bertempat di Aula LPMPP Unhas, Makassar. Kegiatan ini bertujuan memperkuat sistem penjaminan mutu akademik dan pengelolaan manajemen risiko di lingkungan UT.
Pertemuan dipimpin oleh Ketua LPMPP Unhas, Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc., dan dihadiri jajaran pimpinan. Dari Universitas Terbuka, tim dipimpin oleh Dra. Eko Kuswanti, M.Pd, bersama manajer penjaminan mutu akademik Dr. Rini Dwiyani Hadiwidjaja, S.E., M.Si. dan Kasubbag Nuriyawati, A.Md. dan beberapa staf penjaminan mutu UT.
Dalam sambutannya, Ketua LPMPP Unhas menjelaskan bahwa lembaga ini memiliki peran strategis dalam pengendalian dan peningkatan mutu akademik. Saat ini Unhas memiliki 235 program studi, dengan 150 prodi berstatus akreditasi Unggul dan 83 prodi telah memperoleh akreditasi internasional. Untuk mendukung capaian tersebut, LPMPP Unhas telah mengembangkan berbagai inovasi, termasuk aplikasi pengukuran CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) serta Early Warning System yang membantu memantau masa berlaku akreditasi prodi secara real-time.
Selain itu, LPMPP Unhas melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) setiap tahun menggunakan instrumen gabungan dari BAN-PT, LAM, dan LAI. Seluruh proses AMI kini dilakukan secara paperless, lengkap dengan dashboard grafik berbasis standar SNDikti. Audit dilakukan oleh 126 auditor internal, disesuaikan dengan bidang keilmuan masing-masing.
Pada bidang manajemen risiko, Unhas memiliki Pusat Manajemen Risiko (PMR) di bawah koordinasi Wakil Rektor II. Unit ini menyusun risk register berdasarkan sasaran mutu dan indikator kinerja utama (IKU), serta bekerja sama dengan konsultan eksternal. Saat ini, sistem pengelolaan risiko masih berbasis Excel, namun tengah dikembangkan menjadi sistem aplikasi terintegrasi dengan perencanaan dan anggaran.
Dari hasil kunjungan, tim UT mencatat tiga praktik baik utama (best practices) dari LPMPP Unhas, yaitu:
Layanan Pembelajaran Inklusif bagi Mahasiswa Disabilitas – Unhas mengembangkan standar mutu dan modul pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan berbagai jenis disabilitas, sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan inklusif.
Manajemen Risiko Berbasis IKU – Setiap risiko universitas dipetakan dan dimonitor berdasarkan capaian IKU, dengan pelibatan aktif fakultas dan unit kerja, sehingga pengelolaan risiko selaras dengan strategi kinerja institusi.
Early Warning System Akreditasi dengan Notifikasi Email – Sistem ini mengirimkan pengingat otomatis kepada program studi yang masa berlaku akreditasinya akan berakhir dalam satu tahun. Sistem berbasis dashboard tersebut juga dapat diakses publik secara real-time.
Kegiatan
ditutup dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama antara KPM
Universitas Terbuka dan LPMPP Universitas Hasanuddin sebagai simbol komitmen
untuk memperkuat kolaborasi dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di
Indonesia. [Written by Abdul Rochim]
di dalam Berita
Our blogs
and then Add to Home Screen.
To install this Web App in your ISO device press